Pada Rabu, 14 Juni 2023, suasana pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi saksi bisu dari sebuah inisiatif mulia. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Bekasi mengambil langkah nyata untuk melestarikan lingkungan dengan mengadakan kegiatan penanaman 100 pohon mangrove. Aksi ini tidak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga merupakan wujud kepedulian para pendidik terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir yang kian terancam.


Mangrove, atau yang sering disebut hutan bakau, adalah ekosistem unik yang tumbuh di daerah pasang surut. . Hutan ini berperan sebagai garda terdepan dalam melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi akibat gelombang laut. Selain itu, akar-akar mangrove yang lebat berfungsi sebagai filter alami yang menjebak sedimen dan polutan, menjaga kejernihan air, serta menyediakan habitat bagi berbagai biota laut seperti ikan, kepiting, dan udang. Dengan kata lain, kerusakan hutan mangrove sama dengan merusak sumber daya alam dan mata pencaharian masyarakat pesisir.



100 pohon mangrove yang ditanam hari itu mungkin terlihat sedikit, tetapi setiap bibit memiliki potensi untuk tumbuh menjadi pohon dewasa yang kokoh, membentuk benteng alami, dan menyediakan kehidupan bagi banyak makhluk. . Aksi ini adalah awal dari sebuah harapan. Diharapkan inisiatif serupa akan terus bermunculan, tidak hanya dari guru geografi, tetapi juga dari seluruh elemen masyarakat.
Langkah kecil dari MGMP Geografi di Muara Gembong ini adalah pengingat bahwa kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung upaya-upaya konservasi seperti ini, karena masa depan bumi ada di tangan kita.